Jumat, 06 Januari 2012

Vincent Van Gogh


Vincent Van Gogh lahir pada tanggal 30 Maret 1853 di wilayah Brabant Utara, Belanda Selatan. Vincent Van Gogh merupakan anak dari pasangan Theodorus Van Gogh dan Anna Cornelia Nee Carbentus. Vinccent Van Gogh mengalami gangguan psikologis. Vincent Van Gogh mempunyai adik bernama Theo. Theo lahir pada tanggal 1 Mei 1857. Theo dan Vincent sangat dekat. Namun pada suatu hari ibunya merasakan perubahan Gogh yang tidak biasanya. Mudah marah dan pendiam. Tahun 1861 Gogh yang berumur 8 tahun masuk ke sekolah SD Groot- Zundert.

Namun di sekolah Gogh meninju temannya. Dan akhirnya Gogh berhenti sekolah dan belajaar di rumah saja. Ibunya mengajarkannya melukis mulai yang dasar. Namun setiap kali punya masalah dia akan menceritakannya pada Theo. Gogh akhirnya dikirim ayahnya ke sekolh asrama di kota. Gogh tidak mempunyai teman di sekolah baru dan menutup kesepiannya dengan cara rajin membaca buku dan rajin belajar. Gogh kembali saat libur natal. Dia sangat senang bertemu dengan Theo. Ia memiliki seorang paman yang bernama Cent. Paman Cent memiliki toko  lukisan dan hasil seni. Pada usia 13 tahun Gogh lulus dan masuk SMP Negeri. Pada masa itu Gogh terggolong langka karena Ia menitikberatkan pada pendidikan seni. Ia berhenti sekolah saat kelas 2 karena tidak cocok dengan sekolah.

Kebetulan toko Paman Cent sedang butuh orang. Paman Cent mengajarkannya bekerja di sana. Theo mendukung minat kakanya untuk bekerja di sana. Di usia yang ke-16, atas bantuan Paman Cent, Gogh bekerja di Goupil & Cie. Sebuah asensi seni yang berpusat di Paris dan memiliki beberpa cabang di Eropa. Pada suatu hari Gogh bertemu dengan seorang permepuan bernama Eugenia, anak perempuan pemilik pemondokan yang pada akhirnya Gogh jatuh cinta padanya. Namun cintanya hanya bertepuk sebelah tangan. Namun pada saatnya tiba Gogh menyatakan untuk menikah, Eugenia kabur dan tidak mau menikah dengan Gogh. Tahun 1876, setelah dipecat, Gogh mengumpulkan barang-barangnya dan berpetualang, dan akhirnya dia mengajar di sekolah asrama bagi anak-anak miskin. Pada sutu hari, Gogh bertemu dengan Pendeta Jones. Dan setelah mendapatkan izin dari pendeta Jones, Gogh belajar khotbah di mimbar khotbah.


Gogh belajar untukikut ujian menjadi pendeta di Amsterdam. Pendeta Sticker paman Gogh yang tinggal di Amsterdam memperkenalkan Gogh pada pendeta Medez. Desember 1878, Gogh mengunjungi wilayah Borinage di perbatasan Belgia dan Perancis. Dia tinggal bersama para penggali tambang. Hidup mereka sangat sulit. Pada suatu hari Theo mengunjungi Gogh dan memarahi dia. Namun karena Gogh marah, dia mengusir Theo. Setelah pulang ke Belanda, Gogh mulai giat melukis. Pada suatu hari Kee akan datang berlibur sebentar karena suaminya meninggal. Lalu Kee sangat terpuruk. Kee memutuskan untuk datang karena ada Anna adik Gogh yang sangat perhatian.

Kee pernah menghibur Gogh pada masa ujian dulu. Anak dan suaminya meninggal. Kasihan dia, Gogh ingin menolongnya. Namun saat Gogh mengajak Kee untuk menikah, Kee tidak mau dengan Gogh dan melarikan diri. Amsterdam, Belanda tempat tinggal Kee. Pada suatu hari, Vincent datang ke rumah Kee. Keluarga Kee menyuruh dia untuk bersembunyi. Vincent ingin bertemu dengan Kee tetapi dia tidak menemui Kee tinggal di sana. Gogh sangat sedih karena orang yang sangat sedih melarikan diri darinya. Gogh melarikan diri ke alkohol untuk melupakan kesedihannya. Pada suatu hari Theo datang ke rumahnya. Theo mengajak Gogh untuk tinggal bersama dengan dia di Paris. Gogh tidak mau ke Paris. Sambil terus berpindah tempaat, Gogh terus melukis dengan semangat. 1886, Gogh tiba-tiba memutuskan ke Paris. Sejak saat itu Gogh tidak pernah kembali lagi ke Belanda. Gogh meninggalkan banyak lukisannya di Belanda. Di Paris, Gogh bertemu dengan Theo.

Theo kemudian memperkenalkan Gogh pada teman-teman pelukis yaitu: Degas, Renoir, Monet, Bernard. Aliran Impressionis baru saja terbentuk pada saat itu. Aliran ini melukis dalam bentuk apa yang dibayangkan pelukis. Pada masa itu, Ukiyo-E Jepang sangat terkenal di Eropa. Orang Eropa sangat terkesan dengan garis-garis pendek dan warna khas Ukyo-E. Pada suatu hari, Gogh bertemu dengan Paul Signac. Dia dan Paul Signac akhirnya bersahabat. Pada suatu hari, Vincent bertemu dengan Paul Gaugin. Pada 23 Oktober 1888, Paul Gaugin datang ke rumah Vincent. Gogh mengajak Paul Gaugin untuk melukis di luar rumah namun Gaugin tidak setuju. Bahkan karena Gaugin marah, Ia menghina Gogh. Gogh yang tidak senang, mengusir Gaugin dari rumahnya.

Gaugin balas menghina si Gogh lagi. Gaugin menarik dan berkata:     
“ Telingamu benar-benar tidak berguna! Potong saja telingamu ini!!” Gogh shock berat mendengarkan perkataan itu. Ia terjatuh ke lantai. Ia melihat sebuah pisau. Ia mengambil dan memotong telinganya sendiri hingga terluka. Dia dibawa ke rumah sakit Arles. Theo yang kaget langsung menjenguknya di sana. Keesokan harinya, Gaugin kembali ke Paris. Theo berencana untuk menikah. Dan pada akhirnya, Theo menikah dengan Yohana. Ketika sedang bangun tidur, Ia melihat Signac yang datang untuk menjenguk Gogh. Sifat Signac yang pendiam membuat hubungan antara Gogh dan Signac tidak pernah diwarnai pertengkaran. Gogh diijinkan melukis di rumah sakit sebagai terapi penyembuhan. Semua lukisannya dikirim ke Theo. Anak Theo rencananya akan diberi nama Vincent Van Gogh karena Yohana istri Theo mengagumi Vincent Van Gogh kakak Theo.

Tapi ada yang merusak segalanya. Ada berita Vincent kecil sakit berat. Gogh segera kembali ke Paris. Namun saat Gogh sudah kembali ke Paris, Vincent kecil sudah sehat kembali. Namun Theo tampak lelah dan Yohana juga kurang tidur. Keuangan Theo pun juga terjepit. Theo juga harus mengirim uang terus ke Gogh. Theo mengatakan itu sambil lalu saja. Tetapi ucapan tersebut membuat Gogh shock berat. 27 Juli 1890, Gogh melukis sambil merenungkan perkataan Theo, adiknya. Dia menembak dirinya sendiri dengan pistol. Dia kembali ke pemondokan milik suami istri Auberge-Ravoux di Auvers-Sur-Oise dengan keadaan berdarah-darah. Ia dibawa ke rumah sakit. Dokter mengatakan, peluru telah menembus  jantungnya. Hanya tinggal menunggu waktu saja. 28 Juli 1890 Gogh meninggal dunia dalam usia 37 tahun. Setengah tahun kemudian, adiknya, Theo meninggal pada tanggal 25 Januari 1891.

Setelah Theo meninggal, Yohana mulai membaca surat yang dikirim Gogh pada Theo. Ada sekitar 650 pucuk surat. Tapi Yohana tak pernah jemu membacanya ulang. Yohana atas bantuan Bernard, sebuah pameran lukisan Gogh dibuka tahun 1892. Yohana berusaha keras agar pameran lukisan Gogh terus berlangsung. Lambat laun lukisan Gogh menjadi terkenal. Orang sanggup membeli lukisan Gogh dengan harga mahal. Orang-orang yang menerima lukisan Gogh tidak merawatnya dengan baik. Yohana memindahkan makam Theo di samping makam Gogh pada tahun 1914. Dua makam yang berbentuk sama.




           Vincent Van Gogh: Aku ingin lukisanku bisa menghibur selayaknya sebuah musik. Untuk itu
                                kugunakan warna-warna yang cemerlang yang bercahaya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar